Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Organisasi tanpa Restu

Begitu banyak pemikir pemikir hebat, penggerak handal namun acap kali terhalangi oleh restu orang tua, apalagi dalam kondisi Pelajar. Mereka yang mempunyai potensi lebih malah terhalang oleh restu, namun banyak orang orang yang tak berniat di dalam ikatan/organisasi namun dipaksakan oleh kedua orang tuanya untuk mencari pengalaman sebanyak banyaknya dan mengganggap pengalaman lebih penting daripada nilai. Andai takdir bisa dibalik, tapi untuk apa membalikkan takdir. Apa tidak lebih baik mensyukuri apa yang ada, lantas bagaimana nasip si pejuang restu tersebut?mungkin itu bagian dari ujian, hidup tanpa ujian? Ibarat sayur tanpa garam, hambar. Mereka yang mengawali berangkat kegiatan dengan tangis dan perdebatan akan merasakan nikmatnya kebersamaan didalam ikatan/organisasi dengan utuh. "Begini mempunyai keluarga yang saling mendukung" mungkin batin si pejuang itu. Bukan berarti durhaka kepada orang tua, tapi kadang orang tua yang sulit menerima hal baru lebih menyukai anaknya

Gerakan Aksi Kompas PM turun ke jalanan

Ngawi, 15 Januari 2020 Cuaca yang cukup ekstrim di akhir tahun 2019 sampai dengan awal tahun 2020 mengakibatkan sejumlah bencana alam yang tak terduga, sejumlah daerah di Indonesia mengalami kerusakan lingkungan seperti banjir dan tanah longsor, dan kali ini banjir yang lumayan besar dan merusak sebagian daerah Jabodetabek membuat hati kami terketuk karena banyak nya korban jiwa ,rumah warga dan kendaraan warga yang hanyut terbawa arus banjir.  "Kami melakukan penggalangan dana untuk bencana alam seperti ini sudah ke 4 kali ini sejak 2018 akhir setelah Diklat kompas PM pertama kali di Ngawi terlaksana, bukan karena perintah dari pimpinan pusat dan wilayah ikatan Pelajar Muhammadiyah namun memang sejak hari pertama kabar banjir dan tanah longsor itu kami IPM NGAWI menggerakkan Kompas PM (komando pasukan pelajar Muhammadiyah) langsung mengambil keputusan untuk melakukan kegiatan yang bisa dikatakan kewajiban untuk kompas PM, kegiatan ini juga melatih respon para pelajar agar perduli