Merendahkan Membuatmu Tinggi ?
Assalamu’alaikum wr wb
Hallo temen temen! Bagaimana kabarnya? Harapanku selalu baik
ya.
Alhamdulillah nih, aku dapet waktu buat ngisi blog lagi.
Hari hari terakhir ini aku seringnya nulis dibuku tulis. Karena memang ada
beberapa hal yang tidak perlu di publish. Bisa sih di publish tapi takutnya
berpotensi buruk untuk kebaikan semua.
Harapannya temen temen juga mau nyoba nulis, meskipun ya
kayak aku gini. Satu bulan satu dipublish, pernah juga hampir 3 bulan baru
mublish lagi. It’s okey bray bro.
Karena ya di publish itu bukan berarti pamer. Tapi ada
beberapa hal yang memang wajib di sebar luaskan. Juga bukan karena konten yang
harus dilihat banyak orang dan mendapatkan feedback berupa bayaran.
Karena aku yakin banget orang orang yang baca tulisanku ini
ya orang orang yang benar benar memperhatikanku. Soalmya jarang banget link
post terbaru nya aku share di social mediaku. Wkwkwk
Over all, thankyou so much buat kalian yang sudah stalking
aku. Harapannya tulisanku membawa kebermanfaatan. Dan juga bisa jadi motivasi
buat kalian mau nulis dan share kebaikan.
Ya aku aja yang tulisannya kayak gini berani share dan post.
Masak sih kalian yang punya ide dan kosa kata ilmiah yang banyak tidak berani
menulis kebaikan untuk di sebar luaskan. Ada tanda Tanya besar pasti wkwkwk.
Oke kali ini aku mau bahas tentang tindakan yang kurang baik
dilakukan, yaitu merendahkan orang lain. Tulisan ini terinspirasi dari jalanan.
Ketika aku naik motor sendirian dan
merenungi nasib diri. wkwkwk
Merendahkan orang lain adalah tindakan yang sama sekali
tidak menguntunngkan pihak mana pun.
Coba kita pandang lebih jauh. Ketika kita merendahkan orang
lain apa iya sudah pasti kita akan terlihat tinggi?. Malah yang pasti ketika
kita merendahkan terlihat kita belum berintelektual untuk menilai orang lain.
Kurang bisa melihat proses tiap masing masing personal malah kita seakan kurang
berpendidikan juga.
Ketika kita merendahkan orang lain, tentu ada tujuan
terselip disetiap tindakan kita. Tentunya tidak dapat disalahkan seratus persen
bahwa anda yang merendahkan orang lain itu salah. Karena kita tidak tau apa
motif dibalik tindakan merendahkannya itu. Tapi ya tetap saja tindakan
merendahkan tidak dapat dinyatakan benar ataupun baik. Tindakan itu tetap tidak
baik dan harus di hapus total (kalo bisa) dari laci otak dan kebiasaaan kita.
Tentu seseorang yang telah melewati sesuatu akan memandang
remeh orang lain yang baru akan melewatinya. Apalagi suatu kejadian itu tidak
lebih sulit dari apa yang telah kita alami. Tapi bagaimanapun tetap ya kita
memang sudah diberi porsinya masing masing dalam jalan kehidupan ini. Jadi
tetap dahulukan rendah hati dan memaklumi tiap proses masing masing.
Ketika kita merendahkan orang lain, disaat itu kita sedang
mencoba mempengaruhi orang lain untuk mengubah pandangannnya terhadap orang
lain sesuai dengan pandangan kita. Kemungkinan besar mereka juga akan
terpengaruh jika kita memberikan statement yang demikian.
Tapi juga ada kemungkinan mereka yang kita rendahkan tidak
menjadi rendah karena nilai diri mereka yang belum di temukan jeleknya di
pandangan orang yang sedang kita ajak berbicara.
Jadi sama sama merugikan kedua belah pihak kan?. Kita yang
merendahkan belum tentu menjadi tinggi dan mereka yang kita rendahkan juga
belum tentu langsung dinilai rendah.
Hal terbaiknya adalah saling menghargai dan saling
menyayangi satu sama lain. Saling memberi solusi dalam setiap kesulitan yang
sudah pernah kita lalui untuk di sebarkan hikmah dan pertimbangannya agar orang
lain lebih hati hati dan tidak jatuh dalam lubang kesengsaraan.
Tentunya jika saling menghargai dan menyayangi akan
menghasilkan kasih tanpa pamrih dan landasan berbuat baik yang kuat. Tidak
melulu soal imbalan dan feedback yang akan kita dapat setelah melakukan
sesuatu.
Masih di hari hari penuh bahagia dan keberkahan. Doa dan
ucapan terbaik selalu dinantikan dari sanak saudara kita dan tentunya orang
orang disekeliling kita.
Selamat menikmati hari hari kemenangan dengan terus
mengamalkan amalan ramadhan yang begitu luar biasa.
Titip salam
Wassalamu’alaikum wr wb
Komentar
Posting Komentar