Menjadi Diri Sendiri #2

 


Hallo assalamu’alaikum wr wb temen temen semua

Bagaimana kabarnya ? doaku semoga selalu baik, mudah bersyukur dan selalu luas sabarnya. Terimakasih temen temen yang masih sudi mampir di blog yang belum istiqomah upload konten ini. Tetapi kalo kalian rindu tulisanku kalian bisa baca sedikit caption di instagram. Aku sedang ingin fokus di salah satu media dakwah yaitu instagram wkwkwk atau hanya alibi belum bisa istiqomah maksa nulis sok sok an bawa bawa media dakwah wkwkkw. Karena aku tau fokus itu Cuma satu dan biasanya ketika kita mengerjakan banyak kegiatan dalam satu waktu pasti kurang maksimal, kecuali yang melakukan perempuan khususon ibu.

Disini bukan berarti aku membela perempuan ya. Tetapi gini kita coba melihat dipagi hari ibu kita ya, kalo belum pernah melihat pekerjaan ibu di pagi hari coba besok pagi lihat ya. Ibu itu bisa nyuci piring sambil goring tempe, di tambah bikin bumbu buat masak sayur dalam 5 menit waktu yang sama aku yakin itu pekerjaan mudah untuk ibu.

Kenapa aku bisa bilang gini ? karena aku sedang belajar melakukan nya seperti ibu, biar professional mengerjakan sesuatu bersamaan wkwkwk.

Setelah kemarin bahas anak anak, sekarang aku mau bahas ibu.

Tidak perlu ku jabar kan hebatnya ibu ya, I believe you have known about mother.

Tapi disini aku mauu bahas kalo seumpama kita jadi ibu, ini bukan hanya untuk perempuan ya. Ini juga buat para ikhwan. Biar kita gak menyepelekan pekerjaan ibu yang dirumah, yang Cuma nyuci masak nyapu.

Coba bayangkan dan bilang sama otakmu sendiri,” jika aku jadi ibu ku saat ini apa aku bisa seperti ibu ku saat ini ?”

Kalau kalian tau cerita ibu kalian dari kecil sampai saat ini, track record nya ibu kalian dari kecil, kalian udah beberapa kali episode di ceritain episode kehidupannya atau kalian membersamai perjuangan kala susah senangnya ibu , Aku yakin belum tentu kalian yang baca ini berani jawab “aku bisa lebih baik dari ibuku saat ini kalo aku jadi ibuku dari dulu”

Jangan malu buat bantu ibu, jangan malu bebuat baik. Apapun bentuk menyenangkan hati ibu lakukan.

Ini bagian Menjadi diri sendiri

Diri yang bagaimana ? diri yang allah perintahkan lah. Kita hidup ini buat siapa sih ? bua nimbun kekayaan duniawi ? buat nimbun gelar title S S S yang berderet deret ? buat nimbun pujian dan followers di instagram ?

Menjadi diri sendiri, menjadi manusia seutuhnya yang dalam hidupnya Cuma pengen ngejalanin perintah allah., yaitu beribadah.

Dalam firman allah :

 

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."

(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)

Udah jelas banget jadi diri sendiri itu gak ikut ikut an temen yang hobby nyela manusia lain, yang mudah ngebantah perintah orang tua terutama ibu, menjadi diri yang siap berbeda demi ngejalanin perintah allah, menjadi diri sendiri yang kapan pun siap nerima celaan dan menjadi diri sendiri yang siap menjalanani kehidupan ini sendirian.

Aku dan kamu gak akan pernah tau, kapan allah manggil kita karena tenggat waktu di duniawi sudah habis, aku dan kamu gak ada yang tau kita di jemput dengan keadaan sedang apa. Surga di telapak kaki ibu, maka berbuat baik semaksimal mungkin untuk dia. Supaya dia ridho dengan apapun yang telah kita lakukan, supaya allah juga ikut ridho tentang apapun yang telah kita usahakan, yang sebenarnya berat dan terus kita tahan. Lakukan dengan ikhlas ya, supaya kita nanti tidak termasuk manusia manusia yang rugi tenaga dengan tidak mendapat balasan apa apa, hanya karena tidak melibatkan ikhlas dan masih melibatkan urusan duniawi sebagai pondasi alasan melakukannya, yang masih punya harapan pada dunia ketika berbuat baik kepada orang tua. Sungguh semua sia sia kalau niat hati masih melibatkan urusan duniawi.

Aku cukupkan ya, supaya gak pusing baca banyak banyak tulisanku yang masih amburadul ini.

Sampai ketemu di next episode menjadi diri sendiri di part part selanjutnya. Bye.

Salam semangat

Dari aku

Terimakasih

Wassalamu’alaikum wr wb

 

Komentar

Posting Komentar