Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Merendahkan Membuatmu Tinggi ?

Gambar
  Assalamu’alaikum wr wb Hallo temen temen! Bagaimana kabarnya? Harapanku selalu baik ya. Alhamdulillah nih, aku dapet waktu buat ngisi blog lagi. Hari hari terakhir ini aku seringnya nulis dibuku tulis. Karena memang ada beberapa hal yang tidak perlu di publish. Bisa sih di publish tapi takutnya berpotensi buruk untuk kebaikan semua. Harapannya temen temen juga mau nyoba nulis, meskipun ya kayak aku gini. Satu bulan satu dipublish, pernah juga hampir 3 bulan baru mublish lagi. It’s okey bray bro. Karena ya di publish itu bukan berarti pamer. Tapi ada beberapa hal yang memang wajib di sebar luaskan. Juga bukan karena konten yang harus dilihat banyak orang dan mendapatkan feedback berupa bayaran. Karena aku yakin banget orang orang yang baca tulisanku ini ya orang orang yang benar benar memperhatikanku. Soalmya jarang banget link post terbaru nya aku share di social mediaku. Wkwkwk Over all, thankyou so much buat kalian yang sudah stalking aku. Harapannya tulisanku membawa k

Memaknai Kelebihan & Kekurangan

Gambar
 assalamu'alakum wr wb temen temen  kembali menulis dengan beberapa kumpulan kata yang siap menemani kegabutan temen temen semua.  kali ini aku mau bahas memaknai kelebihan dan kekurangan nih. tapi sebelum itu, mohon maaf bila temen temen merasa kurang nyaman mengunjungi blog yang tak bertema ini. bahkan memang sengaja dibuat tidak bertema. beberapa kali di ajak kerjasama dengan agen of change tulis menulis mengisi blog namun mohon maaf. bukannya sok mahal dan sok bisa, tapi takut mendzalimi tanggung jawab. soalnya harus banyak banyak mawas diri lagi. istiqomah sulit bosqyu. jadi ya biarlah blog ini menjadi ajang tulis menulis bersuka ria menuangkan selintas ide menjadi rentenan kata yang absurd. oke, sampai lupa tanya kabar kalian ya? aku yakin kalian bacanya sambil dihati. sedang nyantai dan gabut tentunya. pokoknya kalian adalah aku, aku yang juga gitu pas lagi gabut iseng buka bio orang dan baca baca. oke ditinggalkan saja basa basi yang sudah basi ini. kita ke inti pembahasan

Menjadi Diri Sendiri #3

Gambar
  Assalamu’alaikum wr wb hallo temen temen apakabar ? hari ini kembali lagi dengan topic menjadi diri sendiri bagian ketiga ya. Mon maap kemarin yang di part 2 sedikit sangat absurd wkwkwk semoga masih bisa di cerna ya. Melanjutkan part 1 dimana menjadi diri sendiri menurut versi saya. dengan sedikit penjelasan bahwa kita berdiri disini atas dasar dan pondasi daari lngkungan sekitar. Mulai dari sebelum lahir sampai kira kira umur 20 th yang aku fikir sudah menjadi orang dewasa. Selengkapnya baca part 1 ya. Hehehe Next disini aku mau bahas bukan hanya apa yang kita tonton di sekeliling kita dan yang kita gemari. Namun unsur mendengar menjadi paket komplit mempengaruhi kita dalam berfikir dan menentukan diri kita sendiri. Apa yang kita dengar akan di tangkap oleh otak dan di proses membentuk suatu jaringan baru. Ketika terjadi pengulangan yang sama maka jaringan itu semakin tebal ketika menjadi tebal akan sulit dilupakan. (buku habits : felix siauw) Jadi ni temen temen hati hati

Menjadi Diri Sendiri #2

Gambar
  Hallo assalamu’alaikum wr wb temen temen semua Bagaimana kabarnya ? doaku semoga selalu baik, mudah bersyukur dan selalu luas sabarnya. Terimakasih temen temen yang masih sudi mampir di blog yang belum istiqomah upload konten ini. Tetapi kalo kalian rindu tulisanku kalian bisa baca sedikit caption di instagram. Aku sedang ingin fokus di salah satu media dakwah yaitu instagram wkwkwk atau hanya alibi belum bisa istiqomah maksa nulis sok sok an bawa bawa media dakwah wkwkkw. Karena aku tau fokus itu Cuma satu dan biasanya ketika kita mengerjakan banyak kegiatan dalam satu waktu pasti kurang maksimal, kecuali yang melakukan perempuan khususon ibu. Disini bukan berarti aku membela perempuan ya. Tetapi gini kita coba melihat dipagi hari ibu kita ya, kalo belum pernah melihat pekerjaan ibu di pagi hari coba besok pagi lihat ya. Ibu itu bisa nyuci piring sambil goring tempe, di tambah bikin bumbu buat masak sayur dalam 5 menit waktu yang sama aku yakin itu pekerjaan mudah untuk ibu. K

Menjadi Diri Sendiri #1

Gambar
  it's me 2019 Assaalamualaikum wr wb alhamdulillah puji syukur saya dapat menulis lagi untuk mengisi blog ini, maklum kemarin kemarin masih di geluti rasa malas dan tugas yang menggunung. menjadi sosok yang sok sibuk memang menjadi salah satu alasan favorit saya. disini saya akan membahas menjadi diri sendiri Di era generasi Alpa ini manusia sering kelihangan jati diri dan merasa insecure. Bisa di bilang banyak membandingkan keadaan diri dengan manusia lain, bisa dibilang kurang bersyukur juga menurut saya. mereka lebih percaya penilaian orang lain daripada diri sendiri yang menilai diri, apalagi kalangan muda yang lebih suka menjudgement orang lain dari sisi buruknya. Makanya tidak jarang kasus depresi pada anak di amerika, jepang,china karena tertekan dengan penilaian orang lain. Meskipun kasus di Indonesia tidak setinggi di negeri itu orang tua, calon orang tua, dan semua manusia yang masih mempunyai generasi di sekelilingnya harus tau bahwa mendukung keahlian anak dibidang a

CONTOH PUISI MENGAGUMI SESEORANG

Bersajak Untukmu Karya : Jeni Rahayu   Aku tidak pernah pandai dalam bersajak Sejak dulu kamu tau itu Bahkan sebenarnya kamu yang pandai Ingat ? Dulu pertama kali kamu mengirimi ku sajak di tengah hujan menderai Aku tersenyum Ternyata begini rasanya kau rayu Kata mu kala hujan itu hanya ada dua yang kau rindu Hujan dan aku Sejak itu aku selalu ingin membalas sajak mu Mencorat-coret kertas diaryku Menyusun huruf-huruf rancu Ah ! Memang aku tak pandai  Kau tau sejak dulu  Belajar dalam hidupku adalah hal pokok yang mutlak Kau tau sejak dulu Paham agamaku tak sehebat di kau kekasihku Namun ketika mengingat nama mu  girah belajar ku meningkat tak menentu. Aku tak pandai bersajak kasih Maka ku buatkan puisi  Dengan jumlah tak menentu sebagai bukti  Bahwa aku masih sama Belajar untuk sebuah perbaikan. Ngawi, 04 Januari 2021

PUISI BERJUDUL "Menemukan Mu"

Gambar
Menemukan Mu Karya : Jeni Rahayu Malam itu langit murung  Ditutup awan tebal menghitam Jalanku buntu Langkahku lelah Penglihatan ku hitam pekat  Rumah kayu di samping pohon waru itu berguman  Kasihan terhadap aku yang tak bisa pulang Lima atau sepuluh langkah lagi jurang curam Aku harus apa ? Dibelakang ku berjuta binatang buas mengintai Sebentar lagi aku mati, batinku Kaki ku mengusik otakku untuk terus melangkah Lamat lamat mataku tertuju pada satu titik warna kuning seperti cahaya Benar! Kataku Kamu datang dengan cahaya Tanganmu menggenggam erat jemariku Merangkul ku menitah ku seraya berbisik "kita pulang, aku pulang ke pelukmu, kamu pulang ke hatiku" Bolehkah masa berhenti satu menit dan kamu mengulang kalimat itu lagi?  Sudah, satu kali saja cukup membuat ku hidup kembali. Cahaya itu kamu Aku menemukan mu Kekasihku Ngawi, 03 Januari 2021